Daftar Blog Saya

Rabu, 25 Juni 2025

Lebih Berharga dari Kesendirian

 

Lebih Berharga dari Kesendirian

Ada masa ketika seseorang memandang kesendirian sebagai anugerah. Ia hidup tanpa kekasih, tanpa pasangan, dan tanpa keterikatan apa pun selain pada dirinya sendiri. Ia tak perlu meminta izin untuk melakukan apa pun, tak perlu menyesuaikan jadwal, tak perlu menjelaskan mengapa ia ingin diam seharian atau mengapa ia ingin berjalan jauh tanpa arah. Dalam kesendirian, ia merasa bebas, leluasa, dan tenang.

Baginya, menjadi single bukanlah sebuah kekurangan. Justru ia menganggapnya sebagai ruang personal paling berharga yang memberinya kesempatan untuk mengenal dirinya lebih dalam. Ia bisa menyelami pikiran-pikiran terdalam, mendengarkan suara hatinya sendiri tanpa gangguan. Ia bisa fokus pada cita-cita, belajar mencintai dirinya sendiri, dan memperbaiki luka-luka lama yang belum sempat sembuh. Kesendirian seolah menjadi ruang suci tempat ia membangun versi terbaik dari dirinya.

Namun, malam-malam panjang seringkali membawa suara yang tak bisa diabaikan, yakni kesunyian. Ketika dunia mulai senyap, dan lampu-lampu kota tak lagi mampu menghibur, ia merasakan sesuatu yang menganga di dalam hati dan pikirannya—sebuah kekosongan yang tak bisa diisi hanya dengan kesibukan atau hobi. Ia mulai menyadari bahwa dalam kebebasan yang ia nikmati, terselip rasa sepi yang perlahan tumbuh menjadi rindu.

Rindu akan seseorang yang bisa ia peluk, rindu akan tawa yang dibagi, cerita yang saling mengisi, dan kehadiran yang tak sekadar datang, tapi menetap. Ia tidak lagi mencari sosok sempurna, namun ia menanti seseorang yang mampu membuat kesendiriannya tampak kecil di hadapan kebersamaan yang tulus. Seseorang yang dengannya, sunyi terasa hangat. Seseorang yang bisa ia genggam tangannya, dan berkata, "ternyata ada yang lebih berharga dari kesendirian."

Ia tahu, cinta yang dewasa tidak datang tergesa-gesa. Maka ia bersabar, tetap berjalan, tetap mencintai hidup, sambil membuka hatinya perlahan. Karena pada akhirnya, ia percaya: ketika waktunya tiba, akan ada satu jiwa yang hadir, bukan untuk merampas kebebasannya, tapi untuk menjadikannya rumah.

Dan ketika hari itu datang, ia tak lagi berkata, “Aku takut kehilangan kesendirianku yang berharga.”

Tapi justru, dengan tersenyum, ia berkata, “Aku rela melepaskannya, karena kini aku menemukan yang lebih berharga.”


Ditulis tahun 2k25

Jumat, 28 Februari 2025

Puisi?

Malam dan Sunyi

Gelap langit merayap lembut,

Lembayung jingga mulai redup

Ku rebah di pangkuan sunyi.
Malam membisik lagu rahasia,
meredam lelah yang tak kasat mata.

Siang memaksaku tersenyum, berbicara,
menyusuri lorong-lorong bising yang asing.
Namun kala senja merangkai jingga,
sebentar lagi aku kembali pada malam yang setia.

Langit malam tahu segala gundah,
bulan mengerti tanpa menghakimi.
Bintang-bintang mengedip perlahan
seakan berkata, "Biarkan bebanmu luruh di sini."

Malam dan sunyi, dua sahabat yang tak bersuara,
berbagi luka tanpa perlu kata.
Di pelukannya pikiranku bebas menari,
merenungi tanya yang tak perlu terjawab lagi.

Biarlah dunia terus gaduh di siang hari,
aku akan tetap di sini,
bersama malam, bersama sunyi,
menemukan damai kala sendiri.

Kamis, 27 Februari 2025

Jangan Terlena dengan Suasananya

Jangan Terlena dengan Suasananya

Bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, karena pada bulan ini, segala amal dan kebaikan akan diganjarkan pahala yang dilipat gandakan. Akan tetapi, sekarang malah penantian itu sedikit berubah.

Bulan ramadhan tidak lagi dinanti-nanti karena statusnya yang begitu amat baik. Sekarang ramadhan dinanti-nanti karena  suasananya yang khas dan penuh nostalgia. Salah satu hal yang sering membuat kita terlena adalah kesibukan berburu takjil dan menikmati berbagai hidangan khas Ramadhan. Meskipun berbuka puasa adalah bagian dari ibadah, jangan sampai kita lebih sibuk dengan urusan makanan dibandingkan dengan memperbanyak doa dan membaca Al-Qur'an. Ramadhan adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah kita, baik melalui shalat, dzikir, maupun sedekah.

Tak ketinggalan, tradisi buka bersama sering kali menjadi ajang silaturahmi yang menyenangkan. Namun, jangan sampai momen ini membuat kita lalai dalam menjalankan ibadah wajib maupun sunnah. Bukber seharusnya tidak hanya menjadi ajang berkumpul dan bersenang-senang, tetapi juga menjadi sarana untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan. Sebelum mengobrol hingga larut malam, setidaknya sediakanlah waktu untuk mengerjakan salat tarawih. Meskipun hanya amalan sunnah, namun amalan ini hanya ada di waktu ramadhan. Ramadhan membawa suasana malam yang berbeda dengan masjid-masjid yang lebih ramai dan penuh dengan jamaah tarawih. Jangan sampai kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, seperti bermain petasan atau begadang tanpa tujuan, sehingga mengurangi kualitas ibadah kita di siang hari. Hendaknya, kita manfaatkan waktu malam dengan salat tarawih, tahajud, serta memperbanyak istighfar dan doa.

Ramadhan juga menjadi momen yang tepat untuk berbuat baik dan memperbaiki diri. Ingatlah bahwa inti dari bulan ini adalah menahan hawa nafsu, bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk lebih banyak bersedekah, membantu sesama, dan memperbaiki akhlak kita agar lebih baik lagi.

Jangan sampai Ramadhan berlalu begitu saja tanpa peningkatan dalam diri kita. Lebih dari sekadar menikmati suasananya, marilah kita jadikan bulan ini sebagai ajang introspeksi dan transformasi diri menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah Swt. Semoga kita bisa mengambil berkah Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan tetap istiqomah dalam beribadah serta berbuat kebaikan, tidak hanya di bulan ini, tetapi juga sepanjang hidup kita.


Tak lupa doakan al-fakir semoga bisa memanfaatkan bulan ramadhan ini dengan baik. Wallahu'a lam.

#Meng-Curhat

Dua Kata Lucu "Pertamax Oplosan"


Okeey, Februari 2025, mungkin sama kali ya, fyp tiktok kita kedatangan konten-konten berita yang tidak mengenakkan wkwk. Yap dua kata lucu, Pertamax oplosan HHHHH..

Gak kebayang tuh kaloo berita ini benar adanya, gimana perasaan orang-orang yang ngisi transportasinya pakee pertamax HHHHH… Udah mahal, yang dibeli palsu lagi. Ini nih definisi tertawa tapi terluka HHHH. Kalo gwe sih tertawa tapi kasian wkwk.

Eeeiiitt. Jangan marah dluu karena gwe ngejek-ngejek kalian. Gwe ada dipihak kalian kok hihihi.

Haduuuuh, ada ajaaa kelakuannya si pejabat. Ini nih kalo ngejabat bukan untuk kepentingan rakyat, bukannya ngefix masalah, mereka malah lebih fokus ngejaga kepentingan sendiri.

Gini aja teruss. Pas rakyat mulai sadar kalau ada yang nggak beres, mereka malah cari jalan-jalan lain buat ngisi kantong-kantongnya.

Tapi bukannya introspeksi, mereka malah makin ngotot buat ngejaga kontrol. Mereka bikin propaganda-propaganda lain biar rakyat mikir kalau alternatif lain itu nggak aman atau bertentangan sama “nilai-nilai” yang mereka jual. Padahal, yang dicari rakyat itu simple, yakan? “layanan yang jujur dan berkualitas”.

Yaa siapa aja nggak bakal mau selamanya nerima keadaan yang nggak adil. Begitu juga rakyat. Kalau kebutuhan dasar mereka nggak terpenuhi, kepercayaan bakal makin tipis. Jadi, daripada sibuk ngejaga kekuasaan, mending seharusnya fokus ngasih solusi yang beneran bermanfaat buat semua orang.

 

Kalau kalian gees, gimana tanggapannya buat pemerintah kita??

 

 

#Meng-Curhat


Ditertawakan Rembulan

Malam itu, langit terbentang luas tanpa awan. Rembulan mekar dengan cahaya yang amat elok, namun seolah tertawa mengejek “Hhhh, mana seseorang yang katanya lebih indah dariku? Bukankah kau mau memamerkannya?”. Pikiran itu sesekali terlintas, sebab dengan angkuhnya diri ini pernah berucap sambil melotot ke arah rembulan “Akan kubawa seseorang yang lebih indah darimu. Sinarmu akan redup dengan cahaya lembutnya”.

Konyol. Sangat amat konyol. Keindahannya memang melebihi bulan purnama. Tapi bisa-bisanya ucapan itu keluar dari mulut ini, “akan kubawa seseorang yang lebih indah darimu (bulan)?”. Seolah ia yang dikasih pasti bisa digapai. Gema hati sedikit demi sedikit mencibirku.

Sekarang keduanya setara. Baik ia, maupun rembulan itu. Keindahannya tak terelak dari pandangan, pun tak terelak dari genggaman. Tak ada yang lebih indah dari sesuatu yang tak bisa dimiliki. Bulan adalah jelmaan perumpamaannya. Keindahan nan jauh tak tergapai.

Kamis, 05 Desember 2024

Viral Wey

Hallo bro-bro & sis-sis wk...

Mumpung masih rame, gua mau curhat alias ngeluarin unek-unek gua terkait kasus viral yang gua yakin lo pada juga udah tau kan. Yups bener sekaliii, kasus si “G.M dan Penjual minuman”.

Dari awal viralnya tu video, mulai dari sg, beranda ig, sw, apalagi tiktok gua semuanya muka G.M waee  heehh..

Sebenarnya gue gak mau sih nulis dan komentar tentang ini. Tapi setelah gua liat-liat tu video kayaknya seru juga bikin ulasan pedes wkwk.

Masa iya seorang yang katanya notabenenya agamawan bisa kek gitu ya. Bener sih, sekilas emang dia cuman becanda, tapi becanda jangan kek gitu juga kaliii njrr lh.

Menurut gua ni kasus bukan sekadar slip of the tongue atau guyonan yang kebablasan sii. Tapi emang keliat sikap arogansi dan penginaannya. Yaaa sebagai tokoh public yang harusnya jadi panutan malah ngepraktekin hal-hal yang jauh dari ajaran agama.

Si bapa yang tengah ngejual minum di tengah orang banyak aja pasti nahan malu, harus nawarin tu jualan, ditambah candaan orang itu wallaaah gak kebayang si malunya.

Pas liat tu video dan sedikit menghayati, gua langsung kebayang bapak gua di rumah, andai dia yang digituin gua pasti gak terima sih.

Tapi setiap aksi pasti nimbulin reaksi. Dari video yang kesebar, bahkan sampai ke negara tetangga itu nimbulin macem-macem reaksi dari netizen dan nimbulin macem-macem hal juga buat si bapa. Ada yang langsung nyumbangin uang dan lain sebagainya, katanya juga ada yang hadiahin bapa umrah, ada yang Cuma bacot suport-suport doang. Yaaa bagus si dari pada ikut ngehina wkwk.

Secara gak langsung kasus ini ngebuat bapak sejahtera ahaha. Dan katanya juga si G.M udah minta maaf dan ngebawa santunan buat si bapa. Emang dunia maya selucu ini yaa, sama hubungan lo ama dia tuch..

 

Rabu, 14 Agustus 2024

Viral Wey

Drama Paskibraka 2024: No Jilbab, Banyak Komentar!


Hiii guuuys, duuuh ada yang lagi rame banget nih di timeline soal Paskibraka 2024. Udah pada tau gak kalian. Bukan soal barisan atau lagu kebangsaan, tapi tentang cewek-cewek Paskibraka yang disuruh gak pakai jilbab. Yep, you heard it right! Banyak yang protes dan bilang ini nggak sesuai sama budaya kebangsaan Indonesia dan melanggar nilai-nilai Sila yang pertama. Bener juga sih, rayain kemerdekaan yang seharusnya dengan jiwa pancasila, malah melanggar nilai-nilai pancasila itu sendiri. 

Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) tuh udah kayak simbol banget gak sih buat upacara kemerdekaan di Indonesia. Setiap tahun, mereka jadi sorotan utama pas 17 Agustusan. So, nggak heran kalau penampilan mereka selalu diperhatiin banget sama netizen. Tahun ini, tiba-tiba aja rame karena anggota cewek di Paskibraka nggak pakai jilbab saat pengukuhan. Banyak yang bilang, "What? Kok bisa sih?" Dipaksa atau gimana? 

Nah, disini mulai muncul deh teori konspirasi netizen. Hhhhh. Banyak yang bilang, "Ini cuma pengalihan isu aja, biar orang lupa sama masalah lain di Indonesia." Ada juga yang ngebela, bilang kalau nggak semua orang harus pakai jilbab, especially kalau mereka nggak nyaman.

Di medsos, responsnya macem-macem banget. Ada yang komen kalau ini nggak sesuai sama norma budaya dan agama. Tapi ada juga yang support dan bilang kalau ini soal kebebasan memilih. Tapi masalahnya ini pilihan sendiri atau dipilihkan sama oknum-oknum. 

"Menurut gue, nggak usah digede-gedein deh. Toh, mereka juga lagi jalani tugas negara," kata seorang netizen.

Yang lain bilang, "Mungkin ini saatnya kita lebih open-minded sama perbedaan."

Hhhmm. Jadi, apa ini beneran isu yang harus kita bahas panjang lebar? Atau cuma pengalihan isu biar kita lupa sama problem lain yang lebih penting? Menurut kalian gimana guys? 


That's it for today! Jangan lupa follow terus update-an ane biar gak ketinggalan gossip-gossip hangat lainnya  hehehe.. 

4

Write: Irpan., 

Lebih Berharga dari Kesendirian

  Lebih Berharga dari Kesendirian Ada masa ketika seseorang memandang kesendirian sebagai anugerah. Ia hidup tanpa kekasih, tanpa pasangan,...