Daftar Blog Saya

Selasa, 27 Juni 2023

Ranah Ilmu

 


Sumber: Pinterest "Security Check Required"

Nasehat Guru Zuhdi “Dalam Penolakan Ada Bahasa Cinta”

Oleh: Ahmad Hadi Irpana
e-mail: Irpana243@gmail.com

 

Banyak sekali beredar cuplikan video hasil tangan-tangan kreatif yang menayangkan sebuah nasehat seorang ulama asal Kalimantan Selatan, yakni alm. KH. Ahmad Zuhdiannor (W: 9 Ramadhan 1441) di media sosial seperti Facebook, Instagram, Tik Tok, You Tube, story WhatsApp dan lainnya. Isi dari video tersebut adalah nasehat agar bisa memahami kehendak Allah S.W.T, bahwa ketika seorang hamba meminta sesuatu kepada Allah tetapi tidak kunjung dikabulkan, bukan berarti Allah tidak mencintai hamba-Nya. Justru di dalam penolakan tersebut ada cinta kasih Allah terhadap seorang hamba.

Kata alm. KH. Ahmad Zuhdiannor atau yang akrab dipanggil Guru Zuhdi bahwa dalam penolakan ada bahasa cinta. Ketika seorang pria meminta kepada teman wanitanya supaya dicarikan kekasih hati untuk dirinya, namun teman wanitanya tersebut menolak. Maka, kata Abah Guru Zuhdi seorang pria harus jeli dan peka, ada bahasa cinta di dalam penolakan tersebut. Mana mungkin seseorang bisa rela melepas orang yang dicintainya begitu gampangnya. Demikian analogi yang dipaparkan seorang ulama karismatik dari tanah Banjar yang sontak direspon gemuruh tawa jemaah pengajian beliau.

Begitu pula hubungan seorang hamba dengan Tuhannya. Ketika, seseorang berdo’a meminta kekayaan, jabatan yang tinggi, sembuh dari penyakit dan segala yang berkaitan dengan kebahagiaan di dunia. Ketika Allah tidak kunjung mengabulkan permintaannya, maka seorang hamba harus paham dan mengerti bahwa yang diinginkan Allah adalah agar hamba tersebut berdo’a untuk dekat dengan-Nya,  agar hamba tersebut menginginkan Alah bukan kekayaan, bukan kesehatan dan jabatan yang diinginkannya. Kurang lebih begitu apa yang disampaikan Abah Guru Zuhdi kepada jemaah pengajian beliau.

Namun pada dasarnya, semua do’a pasti dikabulkan oleh Allah, hanya saja do’a-do’a tersebut kadang ditunda untuk dikabulkan, karena terhalang dosa kemaksiatan. Terkadang, Allah juga mengganti permintaan yang diinginkan hamba-hamba-Nya dengan sesuatu yang mereka butuhkan. Sungguh tampak sifat Rahman dan Rahim Allah terhadap hambanya. Namun sayang, kebanyakan dari hamba-Nya tidak mau mengerti dan tetap melakukan perbuatan yang melanggar hukum Allah. Semoga kita tergolong dalam hamba yang dicintai Allah dan tergolong hamba yang sabar serta tergolong hamba-hamba-Nya yang mau mengerti dan paham akan kehendak Allah S.W.T. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.


Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi?

Malam dan Sunyi Gelap langit merayap lembut, Lembayung jingga mulai redup Ku rebah di pangkuan sunyi. Malam membisik lagu rahasia, meredam...