Daftar Blog Saya

Kamis, 08 Februari 2024

#Meng-Curhat

Si Badut Penghibur

 

Mulia banget ya pekerjaan badut itu, dia berusaha membuat orang bahagia walau ia menderita; ucapku.

Kamu mau jadi badut?; Kau bertanya.

Aku sudah sering melakukannya; jawabku.

Iya, menjadi badut penghibur, penghibur perasaan!

Apakah lara masih menghiasi hatimu? Aku harap kau sudah baik-baik saja

Atau, apakah usahaku menghiburmu tak jua membuatmu sembuh

Maaf, aku akan berusaha lagi

Jangan khawatirkan tentangku, memang beginilah seharusnya pekerjaanku

Menghiasi diri dengan wajah bercat putih, memakai pakaian mencolok, wig rainbow, dan hidung tomat yang amat merah

Tolong jangan bersedih, aku tak kuat melihat air matamu, dan aku tak berani menghapusnya dengan tangan lusuhku

Kau tercipta untuk mendapatkan yang terbaik

Pelan-pelan saja, sembuh tidak bisa dipaksa, ia hanya perlu waktu, dan sedikit hiburan

Aku siap menjadi badutmu, walau lara tak jua bisa kuelak

Aku, yang hanya seorang penghibur memang pantas mendapatkannya

Melihatmu bahagia, sudah membuatku bersyukur

Namun, jangan kau larang hatiku mengharap lebih, ketika kau sandarkan kepala di bahuku

Tenang saja, aku tak memintamu membalas harapan itu

Pergilah ketika kau sudah menemukan yang pantas menurutmu

Datanglah ketika dia berhasil meremukkan hatimu kembali

Aku akan menghiburmu lagi, dan lagi

Aku tetap di sini

Menunggumu ketika hancur

Aku tetap di sini

Walau diriku lebih hancur 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi?

Malam dan Sunyi Gelap langit merayap lembut, Lembayung jingga mulai redup Ku rebah di pangkuan sunyi. Malam membisik lagu rahasia, meredam...