DUA SISI WAJAH ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI): KEBANGUNAN ATAU KEKACAUAN PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI
Pendahuluan
Fenomena munculnya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan segala kepraktisannya dapat memicu keinginan manusia dalam mewujudkan segala hal secara instan. Sejak hadirnya AI, banyak perubahan yang terjadi karena dampak yang ditimbulkannya, baik dalam ranah ekonomi, sosial budaya, politik sampai pendidikan. Intelegensi pada AI yang sangat mengesankan, yakni mampu mengarsip data dalam jumlah besar dan mampu mentransfer data yang diinginkan kepada penggunanya, di mana pun dan kapan pun dengan cepat. Keandalan lainnya ada pada hal-hal yang berkaitan dengan basis matematika dan statistika yang tak terbatas, berapa pun jumlah data yang dimasukkan ke dalamnya.
Menurut Simplilearn (2020), para ilmuan mulai aktif mengeksplorasi AI dengan kompabilitas komputer pada tahun 1940-1950-an, yakni dalam rangka memberikan solusi terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Pada masa itu, komputer sudah banyak digunakan. Bahkan, komputer menjadi peranan penting dalam perang dunia I dan II, hingga memicu temuan-temuan baru dalam keilmuan komputer. Setelah berakhirnya perang, pembahasan terkait dengan AI berkembang menjadi semakin cepat. Pada tahun 1950, Alan Turing seorang ahli matematika mempertanyakan perihal “Apakah mesin mampu berpikir layaknya kemampuan berpikir pada manusia?”. Ia memperkenalkan sebuah konsep yang disebut dengan Turing Test, yakni kegiatan mengukur kecerdasan mesin dan algoritme genetik.5 Alan Turing dianggap sebagai pencetus mula-mula berdirinya AI. Namun, topik yang penulis bahas pada artikel ini sebenarnya bukan berkaitan dengan sejarah AI, melainkan apa saja dampak positif-negatif AI bagi pelajar (mahasiswa) dan yang mengajar (dosen) di perguruan tinggi maupun bagi instansi yang menaunginya, yakni perguruan tinggi itu sendiri. Tujuan pembahasan ini adalah agar kita bisa lebih kritis dan cermat menggunakan AI dalam dunia pendidikan.
Full Teks : PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar