Awal Mula & Hobi Baru (1)
Kata
orang, masa-masa remaja (SMA) adalah masa di mana kehidupan serasa sangat
menyenangkan. Begitu banyak yang mengatakan, bahwa kenangan terindah yang nggak
akan bisa terulang kembali adalah kenangan waktu duduk di bangku SMA. Aku tidak
menyangkalnya, memang benar banyak kenangan-kenangan indah yang terukir di masa
itu.
Para psikolog mengungkapkan bahwa, dunia remaja adalah dunia yang penuh dengan
kelabilan, keingin tahuan yang tinggi, dan merasa dirinya dewasa, padahal yaa
belum. Oleh karena itu gak heran banyak kasus anak-anak remaja yang
mabuk-mabukan, balapan liar, pergaulan bebas, dan lain sebagainya. Hal itu
adalah bentuk representasi dari keingintahuannya yang ingin mencoba berbagai
hal. Namun gak semua anak-anak remaja gitu ya guys, contohnya orang yang
menulis kisah dirinya di blog ini hhhh.
Aku di penghujung bangku sekolah
Aku
Irpan, tapi kalian boleh manggil aku sesuka kalian, Ahmad Hadi Irpana adalah
nama puanjaaangku hhh. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Dari
kesederhanaan itulah aku dididik dan dibesarkan menjadi lelaki yang yaa "sederhana, apa adanya" hhhiii. Kata orang, aku tipe yang ketika dengan orang
dikenal begitu humoris, tapi ketika dengan orang yang gak dikenal bakal diam
sediam diamnya hhh. Aku gak bakal bicara kalau gak diajak bicara duluan wkwk.
Kata
teman-temanku pula, aku adalah orang yang pendiam, tidak enakan, dan tidak
pedulian. Eeemm, sepakat sih. Aku tidak suka berbicara banyak
dengan orang lain, apalagi dengan orang yang baru kukenal. Aku merasa tidak
nyaman jika harus bersosialisasi atau berinteraksi dengan banyak orang. Aku
lebih suka menyendiri dan menikmati kesendirianku. Asyeekk, lebih kek
suram gak sih hhhh. Memang benar sih, aku suka akan kesunyian wkwk. Tapi
sesekali bisa sih kumpul-kumpul sekadar mengerjakan tugas, basa basi dikit,
saling tukar cerita tentang masa depan percintaan yang selalu saja kandas, yah sebatas itu
hhh.
Aku
juga tidak suka menyusahkan orang lain. Aku selalu berusaha untuk tidak
merepotkan atau mengganggu siapa pun. Aku tidak mau menjadi beban bagi orang
lain, apalagi bagi keluarga atau teman-temanku. Aku lebih memilih untuk
menyelesaikan masalahku sendiri tanpa meminta bantuan atau saran dari orang
lain. Aku juga tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarku. Aku tidak
tertarik dengan berita, gosip, atau hal-hal yang sedang populer. Aku tidak
mengikuti tren, mode, atau gaya hidup yang sedang digemari oleh banyak orang.
Aku lebih suka mengikuti kata hatiku dan melakukan apapun yang aku sukai.
Namun,
aku bukanlah orang yang apatis atau antisosial yaaa. Aku masih memiliki teman-teman
dekat yang bisa mengerti dan menerima aku apa adanya. Dengan mereka, aku bisa
menjadi diriku sendiri tanpa harus berpura-pura atau menyesuaikan diri. Dengan
mereka, aku bisa bercanda, tertawa, dan bersenang-senang tanpa harus khawatir
atau takut.
Hasil ke-random-an hhh
Salah
satu hal yang membuat aku bahagia adalah melukis. Aku suka melukis sejak kecil.
Aku suka menggambar apa saja yang ada di pikiran atau imajinasiku. Aku suka
menciptakan dunia sendiri dengan kuas dan cat. Melukis adalah cara aku
mengekspresikan diri dan melampiaskan emosiku. Selain itu, baru-baru ini aku
mulai menyukai kegiatan menulis. Aku merasa menulis adalah hal yang serupa
dengan melukis. Hanya saja, alatnya bukan kuas dan cat, melainkan pena kertas
atau laptop dan halaman word putih dengan segala kecanggihannya. Menulis juga adalah caraku
mengekspresikan diri dan melampiaskan emosiku.
Nugas matkul tarekat dosen tercinta huhuhu
Aku
mulai menulis karena terbiasa mengerjakan tugas-tugas kuliah yang amat kumat
pekat dan banyak huhuhu. Tetapi, mungkin karena aku juga mengambil jurusan yang
orientasinya adalah berpikir dan terus berpikir, yakni Filsafat (Aqidah dan
Filsafat Islam). Orang yang terus berpikir akan terbentuk mata hatinya untuk
menuangkan pikirannya, yakni dengan menulis, seperti halnya para filsuf-filsuf
terdahulu yang memiliki banyak karya (Tulisan).
Aku
mulai menulis tentang apa saja yang terlintas di benakku. Aku menulis tentang
perasaan, harapan, mimpi, khayalan, pengalaman, kenangan, atau apapun yang
membuatku tertarik dan penasaran. Aku menulis tanpa memikirkan apakah
tulisanku bagus, benar, atau layak dibaca oleh orang lain. Yang penting
nulis ajalah hhhh.
Aku
menulis untuk diriku sendiri. Aku menulis karena aku suka menulis. Menulis
adalah hobi baru yang membuatku bahagia. Oleh karena itu, blog ini mulai
kurintis untuk mengekspresikan segala yang kurasakan. Kunamai “Arena Tulis”,
pada awalnya terinspirasi dengan filsuf Prancis bernama Boudiue dengan konsep
pemikirannya, yakni (Habitus x Modal) + Ranah/Arena = Praktis. Hhhh ngerti
gak?. Di sana ada kata Ranah/Arena, dan aku mengambil kata arena, lalu
kusandingkan dengan kata tulis, sesuai dengan tujuan dibuatnya blog ini, yakni
untuk menampung tulisan-tulisan yang bakal aku buat, maka jadilah nama "Arena Tulis".
Okey,
mungkin sampai sini aja kali ya, sampai jumpa ditulisan-tulisan aku berikutnya di label My Journey.